Thursday 7 February 2013

Belajar Menerima


Apa pun yang terjadi di hidup kita, biarkan saja seperti itu. Menolaknya akan buang-buang energi. Dengan begitu, kita bisa memahaminya. Contohnya, Linda yang merasakan penganiayaan ibunya. Dia tidak membenci ibunya atau menyalahkan dirinya sendiri, tapi Linda justru lebih memilih mengakui/ menerima fakta yang terjadi, yaitu ibu sedang memarihiku. Linda menolak segala prasangka yang muncul seperti : “Ibu membenciku – aku adalah anak nakal.” Dengan selalu membiarkan diri menerima kemarahan ibu tanpa ada prasangka/penilaian apa pun akhirnya membuat Linda mengerti dan bertanya : “Apa yang membuat ibuku seperti ini? Dan Linda dapat melihat bahwa dia hanya sasaran kemarahan ibunya, bukan penyebab. Kebanyakan kasus, orang tua yang suka menganiaya, baik verbal maupun tidak, di masa kecilnya juga menjadi korban penganiayaan orang tuanya.
                Bersedia menjalani apa yang benar-benar terjadi, suatu kebenaran, membuat kamu bisa melihat hal-hal sebagaimana adanya dan membiarkannya membawa kita menuju ke realita. Hal ini membutuhkan keberanian dan kebulatan tekad, serta harus mau menghilangkan benteng penolakan kita terhadap rasa sakit. Karena dengan mengetahui kebenaraan mungkin akan membuat kita merasakan rasa sakit yang luar biasa. Remaja-remaja akan melihat bahwa orang tua, teman dan orang lain yang mereka cintai ternyata tidaklah sempurna. Bahkan mungkin kenyataan di balik itu lebih mengerikan. Dan mengetahui ini dapat sangat menyakitkan.
                Jika kamu telah mencapai taraf ini, maka kamu telah memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalahmu. Remaja pada tingkat ini, dalam kasus penganiayaan, akan berusaha mencari bantuan ke luar. Penganiayaan itu sendiri harus dihentikan.
                Jadi, apa pun yang terjadi dalam kehidupanmu, terimalah, rasakan, pahami, lalu selesaikan masalahnya. Dengan begitu rasa sakit yang kamu rasakan pada akhirnya hilang lalu muncul penyembuhan spirit.


Source : Buku "The Choice Is Yours - Bonnie M. Parsley"

No comments:

Post a Comment