Ada kebahagiaan yang luar biasa, pengharapan dan
kekhawatiran. Para gadis bertanya-tanya apakah ada yang akan mengajak mereka
berkencan, apakah dia akan menjawab ya atau tidak. Para gadis akan semakin
hati-hati dengan penampilan mereka. Dan para pemuda memikirkan dan merencanakan
kendaraan dan pekerjaan, sehingga mereka punya uang dan bisa menyenangkan
seorang gadis ketika berkencan.
Untuk mendapatkan teman kencan cara termudah adalah ikut
dalam kegiatan kelompok religi atau sosial dan bersosialisasi di dalamnya.
Dengan begitu akan terbuka kesempatan besar untuk bisa bertemu banyak teman
dengan berbeda jenis kelamin sampai menemukan seseorang yang dianggap istimewa
lalu mengajaknya berkencan.
Kamu sendiri yang tahu kapan waktu tepat mulai berkencan.
Banyak remaja yang memaksakan diri untuk berkencan padahal mereka belum siap.
Jika semua temanmu sudah berkencan, maka kamu akan merasa ada keharusan untuk
menemukan teman kencan. Kamu merasa perlu membuktikan kepada teman-teman bahwa
kamu diinginkan dan menarik bagi seseorang. Lalu kamu memaksakan diri untuk
berkencan sebelum benar-benar siap.
Remaja berkencan karena ada banyak hal yang
melatarbelakangi, dan mungkin tidak berhubungan dengan perasaan menyukai orang
lain atau karena ingin dekat dengan orang tersebut. Pengakuan adalah motivator
terbesar, terutama di antara anak-anak muda yang baru saja mulai berkencan.
Dalam kehidupan remaja di Amerika, status diberikan pada mereka yang sudah
mulai berkencan. Oleh karena itu, setiap orang selalu harus merasa cepat untuk
kencan pertama. Tidak peduli dengan siapa mereka akan berkencan. Hanya dengan
menyebar berita bahwa mereka sudah berkencan dengan seseorang sehingga semua
teman-teman tahu, sudah cukup membuat mereka merasa lebih baik.
Setiap orang menyukai tantangan, dan kita mungkin saja
mengejar anak perempuan/anak laki-laki yang terkenal susah didekati. Keinginan
untuk bisa mengajak kencan anak perempuan/laki-laki tersebut memotivasi kita
untuk melakukan berbagai hal konyol. Seperti mengejar suatu piala kemenangan.
Dan ketika piala telah di tangan, maka kesenangan itu berakhir. Selanjutnyam
kita menyadari bahwa orang yang telah kita “dapatkan” ternayata tidak seperti
apa yang diharapkan.
Ketika berkencan, sebagian besar orang melakukan satu dari
dua kesalahan. Baik apakah itu menahan perasaan kita ketika bersama dengan seseorang yang benar-benar
kita sayangi, ataukah kita menyayanginya berlebihan dan akhirnya menjadi
tergantung dan posesif. Yang terbaik adalah besikap di antara keduanya. Jikaa
kita telah belajar mencintai diri kita sendiri, kita akan menjadi mandiri dan
percaya diri. Kemudian, ketika kita bersama dengan seseorang yang benar-benar
kita sayangi, kita bisa membiarkan dia tahu bahwa kita menyayanginya dengan
menjadi diri kita sendiri.
Setiap orang menikmati pengakuan dan menghargai pengertian. Kita
bisa membiarkan seseorang spesial tersebut tahu bahwa kita sayang padanya
dengan memberinya hal-hal seperti ini. Kita bisamembiarkan dia melihat bahwa
kita menerimanya sebagaimana dia aoa adanya. Kita bisa bersikap hangat dan
penuh cinta tanpa membuatnya takut dengan menyatakan bahwa cinta kita tidak
akan pernah berakhir di awal hubungan.
Ketika pertama berkencan, kita tidak tahu pasti apa yang
akan kita hadapi. Kita menonton TV dan bioskop dan kadang-kadang bisa bingung
sendiri tentang apa yang sebaiknya harus dilakukan ketika berkencan.
Menurut Bonnie M. Parsley, petunjuk terbaik yang digunakan
ketika mulai berkencan adalah berkencan dengan orang-orang yang telah memiliki
hubungan sangat baik dengan dirimu. Lalu perlakukan setiap orang sebagai teman
baik. Jangan melakukan apa pun yang kamu pikir bahwa itu yang diinginkan, dan
lalui dengan santai. Jika kamu tidak merasa sreg akan sesuatu, fokuskan pada
perasaan itu dan cari tahu apa yang sedang mereka coba katakan kepadamu. Jika kamu
tidak berkencan dengan siapa pun, terimalah sebagai suatu yang wajar. Setiap orang
tidak harus berkencan di setiap akhir minggu. Temukan dan bersenang-senanglah
dengan teman-teman yang berlainan jenis kelamin tanpa harus menganggapnya
serius. Menurutnya, remaja sekarang ini jauh lebih baik dari pada remaja di zaman
dulu. Semua putrinya berteman dengan anak laki-laki yang hubungannya hanya
persahabatan dan tidak lebih. Ada juga hubungan yang terus menjadi hubungan
percintaan.
Bagaimana kah jika kencanmu berantakan? Haruskah kau
menghindari orang tersebut selama hidupmu? Jika kamu melihat ke belakang dan
mengingat malam kencan waktu itu secara objektif, kamu mungkin akan tertawa. Jangan
terlalu menganggap serius segala sesuatu ketika berkencan. Belajarlah menertawai
diri sendiri, dan jangan berharap terlalu banyak dari orang lain. Jika kamu
bisa melakukan ini, kamu bisa mengubah “bencana” menjadi malam yang
menyenangkan bahkan ketika malam ini berakhir. Jika kamu bisa menjadikan ini
lelucon, kamu bisa keluar lagi dan bersenang-senang.
Dikutip dari: Buku "The Choice Is Yours-Bonnie M. Parsley"
No comments:
Post a Comment